Tidak segera duduk


Hai Barbie, Apa kabar? Kamu baik kan? Aku harap kamu baik-baik saja.

Belakangan aku lihat kamu tidak begitu baik, aku melihatmu masih sama gemuknya, tapi kenapa aku merasa bukan melihat Barbie yang biasa ku lihat.

Kenapa kamu tata rambutmu? Kenapa kamu sekarang sering bercermin? Aku melihat aura Jisoo, Irene, Sihyun yang berusaha kamu raih. Kamu kerap mengibaskan rambutmu seolah kamu adalah dewi, kamu gelung dia seperti wanita cantik di luar. Kamu berusaha menjaga lipstik tetap di bibirmu walau kamu di rumah. Kamu tibatiba menyukai motif macan u/ menutup tubuhmu. Apa yang kamu cari?

Tapi saat kamu keluar, kamu memakai tudung lengkap dengan penutup wajah, kacamata tanpa lepas, baju hitam, celana hitam itu tampak semakin gelap dibanding dulu. Apa kamu tidak suka berdandan u/ dilihat orang? Kamu tidak menyukai matahari? atau kamu tidak suka udara luar? Di keramaian aku lihat tanganmu menggigil mengepal. Apa yang kamu takuti?

Barbie, kamu sehat kan? Aku harap kamu selalu sehat.

Apa kamu masih sering roboh sendiri? Tidak kan? Atau kamu sudah sembuh? Tapi kenapa matamu bahkan enggan menatapku sebagai Barbie (?) Kamu sering menatapku seperti aku ditatap Jiyeon. Tapi aku tidak terpesona. 

Kamu sudah jarang mendengar tentangku. Telingamu entah kamu pakai u/ dengar apa. Telingamu, kenapa kau tampakkan? Sembunyikan dibalik rambutmu, Barbie, Tolong dengarkan aku.

Aku semakin sering melihat kamu menyilak rambut, tapi kamu tekan jempolmu ke kepala. Kenapa? Bagian mana yang sakit?

Badanmu, kamu masih tampak begitu sehat dan muda. Aku senang melihatmu. Tapi jangan berbalik, aku tak suka.

Aku tak kuasa melihat kamu berbalik menghadapku. Kenapa kamu tampak lusuh dan renta? Seolah banyak garis dan kerut dibalik kencangnya kulitmu, ada jutaan pandangan pada 1 hal.

Barbie, segera berhenti jadi Barbie.

Barbie, aku sayang kamu, jadi tolong sayangi juga aku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5, 6, 7